Manasik Haji Akan Lebih Terfokus Pada Regu

By Admin

nusakini.com-- Bimbingan ibadah menjadi salah satu faktor penting dalam penyelenggaraan ibadah haji. Melalui proses bimbingan ibadah yang baik, jemaah diharapkan dapat melaksanakan ibadah hajinya dengan baik pula. 

Untuk meningkatkan kualitas bimbingan ibadah, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah akan melakukan manasik haji dengan berbasis regu, bukan kloter. 

"Sistem pelaksanaan manasik lebih terfokus pada regu. Artinya ada penguatan manasik setiap regu sejak bimbingan di tingkat KUA kecamatan dan Kab/Kota," ujar Kasubdit Bimbingan Ibadah Ali Rokhmad di Jakarta, Rabu (15/3). 

Di samping itu, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah juga akan melakukan penguatan kompetensi atau pembekalan khusus kepada para ketua regu (Karu) dan ketua rombongan (Karom). Dalam kegiatan manasik di tingkat Kecamatan, jemaah akan dikelompokan dalam regu dan rombongan. 

Menurut Ali, setiap regu terdiri dari 10 orang yang dipimpin oleh 1 karu. Peran ketua regu akan dimaksimalkan untuk mengkoordinir jemaah agar tingkat kehadiran dan kegiatan manasik lebih maksimal. Setiap empat regu akan dikelompokan menjadi satu rombongan yang dipimpin oleh satu karom. 

Agar Karu dan Karom bertugas dengan baik, lanjut Ali, ada kriteria yang harus dipenuhi dalam menunjuk Karu dan Karom. Kriteria tersebut antara lain: memiliki kemampuan dalam ilmu pengetahuan termasuk manasik, kemampuan fisik lebih dari yang lain, memahami kepemimpinan, serta siap membantu teman sejawat. 

"Sambil menunggu penetapan BPIH tahun ini, kita sedang menyempurnakan 3 kurikulum. Yaitu, kurikulum manasik haji tingkat Kecamatan yang akan dilaksanakan 6 - 8 kali; kurikulum manasik tingkat Kabupaten/Kota sebanyak 2 kali; dan kurikulum khusus untuk karu dan karom dalam bentuk pembekalan tugas termasuk pendalaman manasik hajinya," tutupnya. (p/ab)